Sebelum trip ke Bangkok beberapa hari lalu, aku browsing gila-gilaan untuk persiapan trip! Beruntung banget karena banyak blogger Indonesia yang nulis tentang liburannya ke Bangkok dalam bahasa Indonesia. Aku juga bacain blog dari luar sih, tapi entah kenapa kalo baca tulisan dalam bahasa Indonesia bisa lebih relate hehehe mungkin karena destinasi-destinasi yang didatengin juga lebih mirip.
Karena itu, untuk blogpost tentang trip Thailand, akan aku tulis dalam bahasa Indonesia. Dengan harapan bisa lebih mudah dibaca untuk kalian yang mau liburan ke Thailand dan butuh info. Yay! 😀
Let’s start the trip story!
DAY 1
1. AIRPORT RAIL LINK TO THE CITY
Perjalananku dari Jakarta ke Bangkok adalah via Garuda Indonesia, dan landing di Suvarnabhumi Airport, Bangkok. FYI, Bangkok punya dua airport yaitu Suvarnabhumi dan Don Mueang. Kebetulan travelmate aku kali ini naik AirAsia, dan dia landing di Don Mueang. Jadi kita pisah airport dan meet up langsung di hostel kita dekat Victory Monument.
Suvarnabhumi adalah airport yang lebih baru dari Don Mueang, dan akses ke kotanya menurut aku lebih oke karena dia terkoneksi dengan Airport Rail Link (ARL) yang bisa membawa kamu langsung ke tengah kota dengan cepat. Harga tiket ARL tergantung jarak, dan karena hotelku di daerah Victory Monument, aku turun stasiun paling ujung yaitu Phaya Thai Station. Tiketnya 45 Baht (sekitar Rp 18.000,00).
Tiket ARL bisa kamu beli via Klook.com.
Phaya Thai Station ini juga connect dengan BTS jadi kalo kamu mau cus ke area lain via BTS juga bisa transit di Phaya Thai Station ini. ARL ini menurutku nyaman banget, adem, dan cukup luas jadi oke kalopun kamu geret-geret koper. Keretanya ada setiap 30 menit, mulai dari jam 6 pagi hingga midnight.
Karena sendirian, dan hotelku pun walking distance dari Phaya Thai Station, jelas aku lebih prefer naik ARL ini karena murah dan efisien waktu. Tapi, kalo hotelmu jauh dari station, bareng temen-temen, bisa pilih taxi atau Uber biar bisa patungan. Berdasarkan browsing sih harganya rata 300 Baht (sekitar Rp 120.000,00) dari Suvarnabhumi Airport ke area-area di Bangkok. Perlu dicatat kalo Bangkok itu macet, semacet Jakarta, jadi tetep sih aku prefer ARL. Secara keretanya nyaman banget, dan kalo naik langsung dari airport biasanya pasti dapet duduk.
Kalo kamu mendarat di Don Mueang Airport, sayangnya gak ada ARL. Tapi di Don Mueang tersedia bus ke tengah kota juga kok. Untuk ke Victory Monument, bisa naik bus nomor A2 seharga 30 Baht (sekitar Rp 12.000). Lebih murah, tapi kamu harus siap sama traffic Bangkok yang 11-12 deh sama Jakarta kalo rush hour.
2. THE MOTLEY HOUSE
Di Bangkok hari pertama, aku stay di The Motley House. Alasan aku pilih The Motley House adalah karena dia deket banget dari Phaya Thai Station yang merupakan stasiun turun ARL, dan karena pertimbangan aku mau ke Hua Hin di hari kedua.
Fyi, van dan bus ke Hua Hin dulunya ada di Victory Monument (700 m dari The Motley House) tapi sudah dipindah sejak pertengahan 2016 lalu. Apesnya aku adalah aku dapet info tersebut dari blog yang ditulis sebelum pindahan. Setelah aku booking The Motley House, eh baru aku baca lagi blog lain yang bilang kalo van-van udah dipindah! Pffft.
Tapi worry not sih, karena ternyata terminal baru untuk ke Hua Hin lokasinya itu jauh dari tengah kota, jadi aku gak rekomen untuk nginep deket sana juga. Lagipula The Motley House ini adalah pilihan yang tepat (mengambil tagline mbak-mbak Pizza Hut), karena lokasinya deket stasiun turun ARL dan BTS.
Aku tipe orang yang nggak rewel tidur dimana aja, tapi rewel kalo soal kamar mandi atau toilet! Hahaha. Jadi setiap browsing hotel, aku selalu kepo lebih ke kamar mandinya. Karena trip kali ini backpacker style, tentu dong carinya hostel, dan hostel biasanya hanya punya shared bathroom. Makin-makin lah aku picky pilih hostel, karena males dong kalo shared bathroom nya jorok? Ada nih hostel lucu tidak jauh dari Phaya Thai Station juga, famous di Instagram karena gemes buat foto, tapi pas liat foto shared bathroom-nya dan baca beberapa review, aku ilfil 🙁
Jadilah alasan kedua booking The Motley House adalah karena foto kamar mandinya bagus (please forgive me. Can’t help, I’m picky about the place where I have to take my clothes off!). And I don’t regret it at all. Kamar mandinya bersih dan cantik juga interiornya. Ada air panas juga.
The Motley House ini, kalo aku boleh sotoy, dia semi hostel. Kamarnya private, tapi shared bathroom. Menurut aku good deal banget, harganya hanya sekitar Rp 300.000,- per malam, tapi kamarnya private, pake AC, ada TV (channel-nya cable pula, gak cuma lokal), ada kulkas pribadi juga di kamar. Shared bathroom nya pun dipisah antara cewe dan cowo (penting, karena aku pernah mandi di hostel Singapore yang bathroom campur, kunci pintunya ada yang rusak dan hampir dibuka sama cowok! Duh!).
Satu hal yang aku agak tidak biasa (dan males) adalah harus ribet copot dan titip sepatu di rak tiap masuk area hostel. Dan ternyata ini pun terjadi di hostel-hostel selanjutnya sih. Jadi, mungkin ini emang kultur di Thailand (preventif biar lantai gak kotor juga mungkin).
Setelah check in di The Motley House, langkah selanjutnya adalah cari makan dan cari SIM card lokal!
3. BUYING LOCAL SIM CARD
Kalo kalian baca post-post lainku di blog, pasti tahu kalo aku anaknya bergantung Google Maps banget. Jadi SIM card lokal (atau pocket wifi) itu wajib. Posting update di social media bisa entar aja nunggu wifi gratis, tapi cari jalan atau rute itu hukum yang terutama. Cari SIM Card lokal di Bangkok itu gampang banget, bisa beli di airport ataupun di 7-Eleven. Aku beli tourist SIM Card merk True Move di 7-Eleven dekat The Motley House. Harganya 299 Baht (sekitar Rp 120.000,-) berlaku untuk 7 hari, unlimited internet (max speed up to 1.5 GB usage), dengan credit 100 Baht untuk telfon dan SMS.
SIM Card yang aku beli ini langsung tersedia 3 in 1 size (standard, nano, atau micro), tinggal ‘dipotek’ sendiri sesuai kebutuhan. Jadi kamu gak perlu bingung butuh alat pemotong seandainya handphone kamu pakai nano SIM Card ataupun ukuran lain. Tinggal dijadiin personal hotspot deh kalo mau dipake beramai-ramai. Aku pribadi lebih prefer SIM Card lokal dibanding pocket wifi, supaya kalau pesen Uber/Grab, driver bisa telfon ke nomor kita.
4. BOAT NOODLES @ VICTORY MONUMENT
Berdasarkan browsing mendalam juga, terutama mengenai kuliner Thailand, aku terjerat oleh vlog Mark Wiens (wajib nonton vlog-vlog mas ini kalo ke Thailand! He’s one of my fave culinary vloggers!) tentang boat noodle di Victory Monument. Jadilah menu makanan pertama di Bangkok adalah Boat Noodles di Victory Monument, dicapai dengan jalan kaki saja dari The Motley House menggunakan Google Maps.
Boat Noodle menurutku cukup unik. Mangkoknya kecil-kecil, jadi disini kamu memang kudu pesen banyak porsi, dan nanti mangkoknya tumpuk-tumpuk deh kalo sudah habis hehe. Rasanya kayak berlomba-berlomba tinggi-tinggian tumpukan mangkok sama pelanggan lain.
Kamu bisa pilih noodle soup with beef atau pork, dan juga bisa pilih jenis mie-nya disini (ada 6 jenis mie! Ada yang tebal, tipis, lebar kayak udon, dll. Jangan khawatir karena mba nya akan kasih kamu kotak kecil isi sampel mie kok, jadi kamu tinggal tunjuk aja.) Harganya cuma 12 Baht per mangkok (sekitar Rp 4.800,-). Murah banget kan? Kemarin makan berdua pesan 12 mangkok aja kami kenyang banget.
5. ASIATIQUE RIVERFRONT
Dari Victory Monument, plan selanjutnya adalah menikmati malam di Asiatique Riverfront. Rutenya adalah melalui BTS dari Victory Monument, turun di Saphan Taksin station. Jalan kaki sedikit ke Sathorn pier, cari signage Asiatique, dan disitulah ada boat gratis khusus untuk pengunjung Asiatique Riverfront.
Asiatique Riverfront ini sebenarnya adalah pusat perbelanjaan dan kuliner berkonsep open space, lokasinya persis di pinggir sungai Chao Phraya. Asiatique ini salah satu destinasi touristy sih, karena pas disana pun aku lihat pengunjungnya kebanyakan bukan orang lokal. Selain bisa belanja dan kuliner, Asiatique terkenal akan Calypso Cabaret Show-nya. Aku pribadi masukin Asiatique ke itinerary sih untuk nyobain Mango Tango sekalian naik boat gratisnya menyebrangi sungai Chao Phraya hehe. Ke Asiatique bisa dicapai naik mobil, tapi kebanyakan turis lebih pilih rute naik boat karena jelas lebih seru dan unik.
MANGO TANGO @ ASIATIQUE
Banyak banget review yang aku baca mengenai mango sticky rice di Mango Tango, Bangkok. Ada yang bilang enak banget luar biasa, ada pula yang bilang overrated dan biasa aja. Akhirnya aku pun nyobain dan bisa punya kesimpulan sendiri. Pendapatku? ENAK BANGET ASTAGAAAA.
Harga untuk mango sticky rice di Mango Tango adalah 185 Baht (sekitar Rp 75.000,-), dan disini tiap orang harus order minimum 1 item, jadi jangan harap bisa dateng berbanyak terus patungan pesen satu ya! Kemarin aku berdua pesan Mango Tango Extra Sticky Rice dan Mango Smoothie 100 Baht (sekitar Rp 40.000,-), jadi total damage di Mango Tango adalah 285 Baht (sekitar Rp 115.000,-).
Benar seenak itukah Mango Tango? Well, aku kemarin pergi di bulan Juni, dan denger-denger bulan April-Juni itu memang bulan dimana mangga di Thailand itu lagi enak-enaknya, so I guess I was very lucky. Pendapatku Mango Tango itu memang overall enak, buah mangganya manis, puding dan es krimnya enak, sticky rice nya juga yummy (walau mungil banget). The only downside is maybe the price. Dan itu karena keesokan hari aku beli mango sticky rice randomly di pasar malam hanya dengan 50 Baht alias cuma Rp 20.000,- doang, sepertiga harga Mango Tango, dan itu juga ENAK BANGET dengan porsi mangga dan sticky rice yang lebih banyak (tanpa puding dan es krim kayak Mango Tango ya).
Tapi aku rasa nggak adil sih ngebandingin harga makanan di restoran yang juga jual suasana dengan makanan yang takeaway di pasar. So I guess it really depends on your budget and taste. And luck! Karena malam terakhir di Bangkok aku beli mango sticky rice randomly di Khaosan Road dan gak enak! Huhu.
Rute pulang dari Asiatique Riverfront, sama dengan berangkat tadi yaitu via boat gratis Asiatique ke Sathorn Pier, lanjut BTS dari Saphan Taksin ke Phaya Thai dan jalan kaki ke The Motley House.
That’s it for the day 1 in Bangkok. Next post adalah hari ke-2 dimana aku akan berangkat ke Hua Hin!
RESUME ITINERARY & BUDGET DAY 1:
P.S. :
- Perhitungan di atas untuk 2 orang (2 pax)
- THB adalah hitungan dalam Baht, dan IDR untuk perkiraan dalam Rupiah (dengan asumsi 1 Baht = Rp 425,-)
- Trip di atas dilakukan pada bulan Juni 2017
hello kak! mau tanya lagi, di motley house itu shared bathroom nya ada tiap lantai atau cuma di lantai tertentu yah hehe? terus, tangganya tinggi/curam gitu gak yah? (soalnya aku bawa orang tua hehe) terima kasih banyak!:)
Shared bathroom-nya tiap lantai. Tangganya gak curam sih, aman kok dan pake karpet gt jadi gak licin.
Termasuk mahal itu ka harga permalam hotelnya untuk yg shared bathroom hehe, aku cm 270rban deh smlm, *sekelas hotel bintang 3* kamar mandi didlem pastinya , cm memang hrus online bookingnya
Di Bangkok banyak hotel yang murah sih. Tapi sejauh yang aku cek, yang ini udah paling oke karena deket banget dari stasiun aku turun kereta airport express (biar aku gak geret koper kejauhan). Ada kulkas pula dan TV pula hehehe
kalau boleh tau nginep di hotel apa kak?
Haloo kalo boleh tau nama hotelnya apa dan di daerah apa ya ? Terimakasih sebelumnya
terima kasih banyak mbak. Detil sekali infonya. Salam kenal. (Nisa)
Sama-sama Khairunnisa! Thank you for reading my blog and leaving nice comment. Hope you enjoy your trip to Thailand!
wah bagus nih untuk jadi panduan ke sana sambol ngegembel hahahaha
Hai ka aku mau nanya dong,
Kira2 kalo kita backpacker sendirian selama seminggu kita harus nyiapin duit berapa ya?
Semua tergantung lifestyle kamu, dan tempat yang mau kamu kunjungin. Apakah yang butuh tiket masuk atau engga, kelilingny naik apa, dll.
bareng bro kalo mau backpacker gua mau jalan sendiri tapi takut wkwk nih ig gua @sr7official_
HALO KAK..
di Thailand buat muslim termasuk susah gak cari makan yang halal atau tdk mengandung pork..
Lumayan susah kebanyakan ada pork-nya. Mending sebelumnya browsing dulu restoran halal ya…
Haloo, blog nya ngebantu aku banget buat prepare jalan2 ke Bangkok Mei ini! Ada detail itinerary nya jadi kurang lebih kebayang bakal nyiapin apa aja sama duit berapa..Thank you banget yaa, salam kenal! 😀
Hai Fiani, salam kenal juga! Sama-sama, senang post ini bisa membantu. Enjoy your holiday in Bangkok!
Help full banget… ditunggu part 2 dan sampe tamat nya…. buat perbandingan itinerary
Part 2 dan 3 sudah ada ya, bisa langsung dibaca 🙂
kak nanya donk ,,, kenapa kaka ngga nginap di kao san road?
Menginap kok di Khao San Road 1 malam. Silakan baca post Thailand Trip yang part 3 ya 🙂
Keren tulisannya.membantu sekali nih…….trusin tulis kk ditempat2 lain juga. Di tunggu ulasannya
Makasih banyak, Donny! Amiiin semoga bisa nulis terus 🙂
Hai kak, mau nanya dong. Boat dari Asiatique buat balik ke Saphan Taksin available sampai jam berapa ya? Kalau malam gitu masih bisa pake boatnya? Coz aku liat di beberapa vlog, mereka rata2 pulangnya naik taxi. Kupikir apa karena fasilitas boatnya ga sampe malem ya? Thx b4! :*
Hai, Dee. Ada kok boat malam. Boat terakhir dari Sathorn pier maupun Asiatique di jam 11 malam. Kemarin aku pulang juga naik boat malam kok ke Sathorn pier, sekitar jam 10an.
Ooh oke deh. Kebetulan banget ketemu blog ini karena rute-rute nya hampir sama kayak itineraryku buat ke bkk bln 8 ntar hehe. Thanks a lot kak infonya. Aku mau nanya2 soal huahin juga nih ntar di page 2 hohoho
Hi kal Jen, nice blog ka! Thank you udah share itenerary nya. Anw Kak mau tanya, kalo misalnya solo travelling ke thailand dan pake tripod, resikonya banyak ga ya?
Resiko apa ya maksudnya? Kan resiko bisa macem-macem. Kalo soal dicuri dll, coba liat kanan kiri keadaan sekitar. Negara apapun pasti ada resiko kecurian sih.
Hai Jen,
Aku mau tanya soal minimum travel allowance untuk masuk bangkok. Kita dari Indo kena harus nyiapin rekening koran bank kah? Apakah ada minimum funding per hari yang diwajibkan pemerintah thailand untuk turis dari Indonesia?
Aku soalnya pengalaman yang di eropa kek gitu, belum pernah keliling southeast asia jadi pengen lebih siap aja.
Thank you
Kalau punya paspor Indonesia, masuk ke Thailand kan bebas visa karena sesama ASEAN countries. Nggak pernah diminta cek rekening koran, biasanya langsung cap paspor aja. Worst case yang bisa sampai ditanyain budget dll itu kalau sampe kena random check di bandara, tapi jarang kejadian sih.
Halo kak.. itu BTS maksudnya apa ya?? Kereta kyk ARL ato apa?
BTS: Bangkok Mass Transit System, ARL: Airport Rail Link. Dua-duanya kereta cepat, tapi yang ARL untuk tujuan ke airport. Bisa baca yang Thailand Trip Part 3 aku tulis sedikit tentang BTS 🙂
Kalo trip ke bajo mana yaa?? Ada rencana mau ksna
Bisa search keyword ‘Komodo’ di kanan atas blog ini ya atau pilih menu Places > Indonesia terus cari ke bawah artikel ‘One Day Trip Komodo’
I do not even know how I ended up here, but I thought this post was good.
I do not know who you are but definitely you are going to a
famous blogger if you are not already 😉 Cheers!
Thank you!
Halo kak, mau nanya dong. Hotel di thailandnya book dulu sebelum pergi ya ?
Atau udah nyampe baru check in ?
Thank you kak 🙂
Book hotel dari sejak di Indonesia. Check in ya kalau sudah sampe disana.
Book hotelny lwat mana ya kak?
hai, aku bantuin jawab ya. ada banyak platform untuk booking hotel, salah satunya agoda.com
Ada yg mau ke bkk januari 2019 di awal bulan ? Cz cuma berdua sm temen klo rame mngkin lebih asik dan murah haha, dan kita berdua baru pertama kali nanti ke thai – bkk
Saya mau ke Bangkok @jasetya. Saya bertiga. Klo mau Ayo Kita bareng2. Untuk lebih kelasnya, email saya ya di lauramitchell970@gmail.com
Thanks
aku juga lagi runding sama kakak mau trip berdua kesana. cuman masih agak takut karna kita berdua cew2. aman gha sih klo traveling di thailand ??
haii kk @laura rencana nya saya juga mau travel ke bangkok bulan januari sama teman kita bertiga,, dan baru pertama kalii … hehe
Ini email aku kk Malokyyeni@gmail.com
aku juga rencana akhir bulan januari ntar mau ke bangkok bertiga
Hallo Mas/Mba
Apakah sudah berangkat ke Bangkok?
Saya mencari teman juga untuk pergi ke sana.
94reno@gmail.com
Jelasnya*
@Jasetya Tanggal berapa bro mau ke bangkok??
gw 2019 ada rencana mau kesa tapi lewat spore..
gw tinggal dibatam..
Bareng yuk. Sy rencana awal februari mau ke bangkok
Bln feb pertengahan bro . Lo kapan ?
Halo kak ,
Mau tanya untuk jalur darat di bangkok apakah macet seperti jakarta ?
Misalnya mau naek grab gtuu .
Oy kak , naek boat nya ada tanda gak ya
Atau tulisan gtu boat ini tujuan mana boat itu tujuan mana .
Bangkok macetnya seperti Jakarta terutama saat rush hour. Ada tandanya kok, tapi lebih baik browsing rute dulu sebelum naik boat.
waah bermanfaat sekali.
rencana pertenghan Januari/ Februari kesana. Ada yang bisa barengan ga? wkwk
Mau modal nekad aja kesana.
Bulan feb nya tgl brpa kesana ? Klo pas boleh lahh . Sama nihh modal nekad . Ga nekad ga bakal brangkad hehe
Tiket pesawatnya pesen brp bulan sblum kak.? Dan dpt hrga bera ya?? Makasih sebelumnya
Yg mau bareng ke bangkok, bisa berangkat bareng atau ketemuan sama saya di sana, saya berangkat sendirian, modal nekat, dan bismillah. dari tgl 17/21 january 2019. itinerary uda dibuat jauh-jauh hari, yg mau ketemuan sama saya disana, atau mau liat itinerary buatan saya, bisa email ke anfalza23@gmail.com dengan acuan bandara don mueang dan penginapan di daerah pratunam.
Yahh coba brngkat nya bln feb bro hehe ..
Ada yg mau backpakeran bulan feb ke bangkok kah ? Sbnrnya sih bisa aja sendiri atau solo travel cuma aja kalo ada yg mau gabung biar nambah seru hayuu atuhh dan gw jg baru pertama kali nya le bangkok,.
Dm IG ane aje kalo mau @jasetyaa ya
Tanggal berapa perginya?saya tanggal 9 februari
nice info jen, februari ini mau main main ke bangkok
Hy, ada yg mau gabung gk aku planning bulan 7 sekitar tgl 4 tahun ini, kalo ada please send e-mail
Aq rencana brangkat akhir bln Juni ke Bangkok lewat Kl…dr BKK mau ke Chiang Rai jg..klo mau, kita bareng aja,mbak…
Halo, aku dah baca part 2 nyaa. Sooo exciting. Kumau kesana sama suami dan anakku. Oiya, kl ke Hua Hin itu berarti memang harus naik bus ya?
Hallo, ada yg mau ke Thailand tanggal 27 April tahun ini? Rencana dari Jakarta ke Phuket transit di Singapura, dari Phuket baru ke Bangkok.
Kalau ada please email 94reno@gmail.com
Hallo, Kak. Membantu banget buat aku yang belum pernah ke Bangkok dan emang pengen banget ke sana. Salam kenal
Senang bisa membantu! Salam kenal juga, Prajna 🙂
kak, kalo ke bangkok sendirian umurnya under 18 bisa lewat ngga? soalnya dulu saya ke singapore (sama guru, teman-teman)pake ferry dari batam, di imigrasi batam kami yang under eighteen gak bisa lolos ,karena pada ngga sama orangtua perginya, terus guru saya ditahan/diintrograsi/disuruh isi ernyataan atau apa ( kurang jelas juga) selama 15menit…
Asal jelas paspornya, identitasnya, akan tinggal dimana, tujuannya, ada kontak orang tua yang bisa dihubungi, uang cukup, tiket pulang juga ada, biasanya nggak masalah. Saya pernah traveling under 17 ke Hong Kong sendirian nggak masalah kok. Tapi balik lagi keputusan ada di petugas imigrasi disana ya
Gara-gara liat postingan di insta story kakak jadi dehh mampir kesini. taunya udh tulisan tahun 2017 hiii
lengkap banget infonya, semoga lain kali bisa liburan ke Bangkok 🙂
Amiiiin semoga bisa segera jalan-jalan ke Bangkok ya!
hi kak, baca blogmu jadi mau ke bangkok. detailnya bagus, membawa kita kayak seakan2 ikut trip ke bangkok wkwkwk. BTW, dulu kakak booking The Motley Housenya dari APP apa ya? kemarin aku cek di trip.com lumanyan murah 200san tp aku baca lagi klo app trip.com agak gak bagus. hehe mohon sarannya kak, thankyouu dan ditunggu blog Vietnamnya!
Terima kasih! Seneng dengernya kalau tulisanku berasa bikin ikut liburan hehehe. Aku book Motley House via Agoda. Aku belum pernah book hotel via trip.com sih tapi pernah beli tiket pesawat lewat sana. Aman kok, cuma waktu itu agak lama dikirim e-ticket nya, setelah beberapa jam baru dikirim. Selain itu aku aman aja sih pakai trip.com
Halo kak Jennifer! Beberapa minggu yang lalu aku trip ke Bangkok dan menemukan blog kk. Sangat membantu sekali informasinya. Sampai-sampai aku juga backpackeran ke Ayutthaya! Semoga tetap menginspirasi yah kak!
Oh iya, sebenarnya aku juga hobi nge-blog sedari tahun 2012, tapi baru-baru ini aktif lagi. Aku juga nulis blog tentang trip di Bangkok, meskipun ngga se lengkap kk. Mungkin kalau kk/teman2 sempat bisa mampir ke blogku ya hehehe
http://prameslancholy.blogspot.com/2019/07/trip-ke-thailand-part-1-kena-scam.html?m=1
http://prameslancholy.blogspot.com/2019/07/trip-ke-thailand-part-2-BTS-JimThompson-streetfood.html?m=1
Terima kasih kak Jen, karena sudah bikin aku termotivasi untuk nulis blog dan ambil foto pas aku ngetrip. Sukses selalu untuk kakak!
Salam dari Bali:)
Hi, Laksmi! Seneng deh baca kalo kamu start nulis lagi. Semoga bisa rajin terus yaa!
Hai Kak,
Mau tanya dong, untuk antisipasi begpacker di Thailand kan turis diminta menunjukkan kalau punya 20.000 Baht dalam bentuk tunai. Kalau ga punya, lalu nekat berangkat, brarti ga dikasih ‘masuk’ dong dengan pihak imigrasinya?
Itu semacam keharusan kah atau bisa kita jelaskan ke imigrasi dengan menunjukkan itinerary kita selama ngetrip kemana aja, hotel udah dibooking dimana aja, dan mgkin dengan tunjukin bookingan tiket pulang?
Mohon infonya dong kak, setau kakak gimana sih, plan sih Desember 2019 kesana, tp kayaknya ga dengan tdk membawa 20.000 Baht tsb.
Makasih.
Peraturan itu jarang diterapkan untuk pemegang paspor ASEAN kok. Biasanya turis Indonesia lancar aja. Kecuali border land (perbatasan darat), kadang suka dicek.
thank you
Wah komplit sekali penjelasannya kak ke thailand jadi pengen balik lagi kesana
Yuk cus let’s go ke Thailand lagi
Kak Aku juga mau ke Thailand..hehe
mantab kak Jenni… doakan saya semoga bisa lah sampai Bangkok…
Keren Situsnya kak —
Promosikan dong web saya kak, biar banyak visitor nya..hehe
Suka dengan situs ini — Keren kak
Salam dari Paket Wisata Medan ya
Suka dengan situs ini — Keren kak
Salam dari Travel Medan
Apart from the traffic, Bangkok is heaven on earth! Nice food, great weather, affordable cost of living.
Agreed! Bangkok’s traffic could be bad, but they have quite reliable public transport too.
Asyik nampaknya ya, Kak. Jadi lebih ada persiapan nih. Terima kasih sudah berbagi pengalaman liburan ke Thailand
Sama-sama!