Thailand Trip: 2D1N di Chiang Rai (Itinerary + Budget)
Rasa penasaran terhadap Wat Rong Khun membawaku ke Chiang Rai. Kota di utara Thailand ini ternyata cantik dan slow-pace banget dibanding hectic-nya ibukota Bangkok. Temple-nya…
Rasa penasaran terhadap Wat Rong Khun membawaku ke Chiang Rai. Kota di utara Thailand ini ternyata cantik dan slow-pace banget dibanding hectic-nya ibukota Bangkok. Temple-nya cantik bangeeeet! Salah satu yang tercantik yang Thailand punya.
Sejak research sebelum pertama kali ke Thailand, aku sudah ‘naksir’ si White Temple (Wat Rong Khun) ini. Setelah browsing, ternyata lokasinya ada di kota bernama Chiang Rai dan dicek di Google Maps ternyata jauh banget dari Bangkok! Pupuslah harapan untuk ke Wat Rong Khun karena memang saat itu aku hanya mau fokus jalan-jalan di Bangkok dan sekitarnya (untuk trip-ku di sekitaran Bangkok, bisa dibaca Thailand Trip Part 1, Thailand Trip Part 2 (Hua Hin), Thailand Trip Part 3)
Rejeki tidak kemana, aku kembali lagi ke Thailand setahun kemudian. Chiang Rai here I come!
BANGKOK TO CHIANG RAI
Bangkok dan Chiang Rai berjarak sekitar 800 KM. Ada beberapa pilihan transportasi:
Via udara (pesawat). Maskapai seperti Air Asia, Thai Lion Air, Nok Air, VietJet, dll. Harga tiket: Rp 350.000 – Rp 800.000. Durasi perjalanan 1,5 jam
Via darat (sleeper bus). Harga tiket: Rp 250.000 – Rp 500.000. Durasi perjalanan 11 jam
Untuk tiket bus maupun pesawat, gampangnya kalian bisa cari di 12Go.com. 12Go adalah website dimana kamu akan dibantu untuk booking transportasi, terutama untuk rute ASEAN dan India.
Untuk ke Chiang Rai kemarin aku juga booking via 12Go dan dimudahkan sekali sih karena tahu aja kan kalau go-show booking bus di Thailand (dan kota lainnya di ASEAN) bisa pusing karena bahasanya!
Kalian bisa search di form di bawah ini. Pilih rute dan hari keberangkatan, nanti akan muncul pilihan transportasi beserta harga dan review orang-orang.
Aku memilih via darat (sleeper bus) karena saat aku booking, tiket pesawatnya sudah mahal-mahal sekali karena mepet tanggal. Sekalian bisa irit penginapan 1 malam karena tidur di bus hehe. Sleeper bus yang kugunakan adalah milik Bangkok Busline Company.
Bus dari Bangkok menuju Chiang Rai berangkat melalui Mo Chit Bus Terminal. Rute bus Bangkok dengan tujuan utara Thailand memang kebanyakan berangkat dari terminal ini.
Untuk ke Mo Chit Bus Terminal, kalian bisa ke Mo Chit BTS station lalu ambil taksi (fare sekitar 70 THB atau Rp 35.000). Jarak antara Mo Chit Bus Terminal dan Mo Chit BTS Station sebenarnya tidak terlalu jauh tapi rutenya harus memutar, dan kalau jalan kaki lumayan jauh.
Sebelum masuk area terminal Mo Chit, tinggal menunjukkan bukti booking-an ke loket lalu petugas akan mencetak tiketnya.
Jam keberangkatan kami adalah pukul 08.30 PM, tapi bus baru datang sekitar jam 08.45. Kami sudah agak was-was takut salah menunggu dan ditinggal tapi ternyata memang busnya telat datang.
Sleeper bus-nya nyaman sekali. Bus-nya tingkat, dengan jarak antar kursi yang luas. Disediakan TV, selimut, juga bantal leher. Dapat snack dan botol air juga. Untuk perjalanan sekitar 11 jam menurutku sleeper bus ini nyaman sekali. Cara menyetir supir pun enak dan tidak ugal-ugalan.
Berangkat dari Bangkok jam 9 malam, kami sampai di Chiang Rai pagi sekitar pukul 7 pagi. Di Chiang Rai, bus akan berhenti di Chiang Rai Bus Terminal 2.
Menuju hostel, dari Chiang Rai Bus Terminal 2 kami menggunakan songthaew (semacam angkot di Thailand) dengan harga 20 THB (sekitar Rp 10.000,-) per orang dengan tujuan Chiang Rai Bus Terminal 1. Dari Terminal 1, kami berjalan kaki sekitar 10 menit ke hostel tujuan.
WHERE TO STAY
Untuk penginapan di Chiang Rai, kami menginap di Connect Hostel Chiang Rai.
FYI, Chiang Rai sudah sangat maju sebagai tujuan wisata, jadi tidak akan kesulitan untuk menemukan penginapan dari yang mahal hingga hostel murah meriah. Aku memilih Connect Hostel karena lokasinya strategis dekat Chiang Rai Bus Terminal 1 dan dari fotonya kamarnya terlihat bersih dan nyaman.
Sampai di Connect Hostel pukul 8 pagi, kami sudah prepare jika diminta menunggu sampai waktu check in yaitu jam 3 sore. Tapi ternyata kami dipersilakan early check in! Duh, senengnya. Bisa langsung mandi dan istirahat. Mungkin karena hostelnya juga sedang tidak terlalu ramai.
Kamar hostel kami adalah mixed hostel room berisi 6 bunkbed. Yang aku suka adalah tersedia kamar mandi dan toilet terpisah di dalam kamar hostelnya! Jadi tidak perlu jauh-jauh keluar kamar ke kalau mau mandi atau ke toilet.
Kamar dan kasurnya bersih dan empuk. Tersedia loker koper di bawah bunkbed (tapi tidak tersedia lock, jadi disarankan bawa gembok sendiri). AC-nya dingin, koneksi WIFI-nya kencang. Jika dimatikan semua lampunya, kamarnya bisa gelap banget enak buat tidur. Connect Hostel Chiang Rai, recommended deh!
Kami pun langsung mandi dan istirahat.
GETTING AROUND CHIANG RAI
Perlu diketahui, kota Chiang Rai punya 2 bus terminal. Chiang Rai Bus Terminal 1 (terminal lama), dan Chiang Rai Bus Terminal 2 (terminal baru).
Terminal 1 menyediakan bus rute-rute dalam kota dan sekitar Chiang Rai, dan juga rute menyeberang ke Myanmar atau Laos. Terminal 1 ini lokasinya di tengah kota Chiang Rai.
Sedangkan Terminal 2 menyediakan bus rute-rute jarak jauh misalnya ke Bangkok, dan lain-lain. Terminal 2 ini lokasinya agak di selatan kota Chiang Rai.
Antara Terminal 1 dan Terminal 2 terdapat moda transportasi songthaew, harganya 40 THB (sekitar Rp 10.000,-). Tidak ada tulisan rute di songthaew-nya sih, tapi cukup kamu bilang “To Terminal 1?” atau “To Terminal 2?” ke supirnya, biasanya sudah mengerti. Songthaew ini sistemnya kayak angkot ya jadi tunggu penumpang penuh dulu baru jalan.
Jika kalian mau ke tujuan wisata di Chiang Rai seperti White Temple, bisa ke Terminal 1 dan naik tuktuk atau bus yang akan mengantar kesana. Hampir seluruh rute wisata tersedia disana, bahkan jika kamu mau ke Chiang Mai. Harga tiket busnya tergantung destinasi. Untuk ke White Temple, tiketnya seharga 20 THB (sekitar Rp 10.000,-).
Selama di Chiang Rai kami sewa motor dari Connect Hostel, supaya lebih mobile aja sih. Biaya sewanya THB 200 (Sekitar Rp 100.000,-) untuk 24 jam.
DAY 1
Hari pertama di Chiang Rai kami lumayan apes. Sore hari hingga subuh hujan deraaaaaas! Akhirnya kami gagal ke Chiang Rai Night Market dan melihat Chiang Rai Clock Tower menyala di malam hari huhu.
Kami sempat makan di restoran lokal di Chiang Rai sore harinya. Seperti biasa, ngecek TripAdvisor dulu. Kami makan pad thai dan enak!
Setelah kami makan di restoran, gerimis mulai berjatuhan. Akhirnya kami pulang ke hostel, dan berharap malam nanti akan reda. Ternyata enggak. Yah, memang travelling itu gitu ya? Suka ada apesnya. Semoga besok hari cerah karena kami mau temple-hopping!
DAY 2
WAT RONG KHUN (WHITE TEMPLE)
Pukul 8.30 pagi kami sudah berangkat ke Wat Rong Khun! Perjalanan dari hostel menuju Wat Rong Khun sekitar 20 menit menggunakan motor. Jalan raya di Chiang Rai cukup besar dan lengang.
Wat Rong Khun adalah destinasi wajib di Chiang Rai. Correct me if I’m wrong, but this is the most popular destination in Chiang Rai. Tiket masuknya 50 THB (sekitar Rp 25.000,-) per orang.
Dulunya, Wat Rong Khun adalah temple tua yang terbengkalai dan menyedihkan kondisinya. Seorang seniman bernama Chalermchai Kositpipat, menawarkan diri untuk merenovasi kuil tersebut sebagai tribut untuk King Rama IX dan kampung halamannya, Chiang Rai.
Wat Rong Khun terinspirasi dari ‘surga’.
Kebanyakan orang berfoto di bagian Wat Rong Khun paling depan. Coba berjalan sedikit ke belakang, ada museum yang nggak kalah bagus lho dan warnanya gold!
Karena Wat Rong Khun ini touristy sekali, jika ingin foto yang sepi disarankan datang pagi-pagi sekali.
Kesiangan sedikit sudah ramai sekali turis dan grup wisata.
BLUE TEMPLE (WAT RONG SEAR TEAN)
Another beautiful temple in Chiang Rai, Blue Temple!
Entah kenapa, aku lebih enjoy kesini daripada ke White Temple. Mungkin karena Blue Temple ini tidak terlalu ramai, dan tidak (atau belum) se-touristy White Temple.
Tidak ada tiket masuk untuk Blue Temple ini alias gratis!
Sepulang dari Blue Temple, kami kembali ke hostel untuk mengambil tas kami dan bersiap ke Bangkok. Rute kami sama seperti saat berangkat, dari hostel kami ke Chiang Rai Bus Terminal 1, dan naik tuktuk ke Chiang Rai Bus Terminal 2.
Di Bus Terminal 2, kami tukar bukti booking-an kami dari 12Go ke loket Bangkok Busline. Setelah itu, kami tinggal menunggu bus datang.
Ada hal lucu (tapi agak ngeri) yang terjadi di terminal bus saat itu. Jam 6 sore saat menunggu di terminal bus, tiba-tiba semua orang di sekitar kami berdiri. Sayup-sayup terdengar lagu diputar.
Kami agak kagok, karena sebelumnya lagi sibuk main HP dan nggak ‘ngeh’. Barulah aku ingat pernah membaca di sebuah blog bahwa setiap jam 8 pagi dan 6 sore, di tempat umum di Thailand akan diputar lagu kebangsaan dan semua warga Thailand wajib berdiri dan menghentikan aktivitasnya sampai lagu berakhir.
Kami lihat ada 2 backpacker ‘bule’ di sebelah kiri kami duduk saja dan tidak berdiri, namun tampak aware dengan peristiwa yang sedang terjadi saat itu. Mungkin sama dengan kami, kaget dan bingung mesti ngapain. Sudah terlanjur telat berdiri, akhirnya kami berdua tetap duduk sampai lagu berakhir. Tapi kami berhenti melakukan aktivitas kami sepanjang lagu untuk menghormati. Lagu berakhir, dan aktivitas pun kembali normal.
Awalnya kami santai saja. Sampai setelah masuk bus. Tiba-tiba ada petugas berseragam menghampiri kami. DHEG! Jantung langsung berdegup kencang. SALAH APA GUEEE?
Bapak petugas itu bicara padaku bahasa Thai, yang tentu saja cuma bisa kujawab dengan, “Sorry?”
Nampaknya dia baru ‘ngeh’ kalau kami bukan orang Thai. Dia bertanya, “Your passport, please?”
Aku dan adikku pun mengeluarkan paspor kami. Bapak itu mengeceknya dan bergumam, “Oh, Indonesian?”
“Yes, Indonesian,” jawabku sok tenang sambil tersenyum semanis mungkin padahal kondisi sudah lecek. Kalau menghadapi beginian memang kuncinya pede aja. Dan banyak berdoa.
“Okay, thank you,” katanya sambil mengembalikan paspor kami dan keluar bus.
FUHHHHH! LEGA! Aku dan adikku pun langsung heboh.
“Lu sih tadi nggak berdiri!”
“Ya gimana gue panik. Lagian kalo turis biasanya dimaklumin kan nggak tau. Lu sih mukanya kayak orang Thai!”
“Ya elu juga!”
Hahahaha! At the end of the day, kami nggak tahu sebenarnya kami kena random check petugas karena apa. Apakah memang random aja diperiksa, atau gara-gara kami tadi nggak berdiri pas lagu kebangsaan. Dengan kondisi muka kami 11-12 sama orang Thai. Aku yakin si dua bule backpacker itu ‘selamat’ sih nggak akan kena random check, karena memang mukanya ‘bule’ banget. Kalo diinget-inget kocak, tapi nggak akan lupa deg-degannya!
Bus kami pun berangkat pukul 6.30 dan sampai Bangkok jam 5 pagi esok harinya!
TIPS TO GO HERE
Kebanyakan destinasi di Chiang Rai adalah temple.Pakailah baju sesuai dresscode: menutupi lutut dan pundak
Chiang Rai sudah sangat memadai untuk transportasinya. Ada banyak rute bus, dan Grab pun tersedia disini (aku nggak nyobain, sempat lihat bule di hostel pesan Grab untuk ke airport)
Kebanyakan wisata di Chiang Rai adalah outdoor. Selalu cek ramalan cuaca untuk menghindari hujan dan cuaca buruk karena pasti merusak itinerary
RESUME ITINERARY & BUDGET:
P.S. :
Perhitungan di atas untuk 2 orang (2 pax)
THB adalah hitungan dalam Baht, dan IDR untuk perkiraan dalam Rupiah (dengan asumsi 1 Baht = Rp 500,-)
Trip di atas dilakukan pada bulan September 2018
30 comments
Menarik banget, aku jadi kepengen ke sana. September 2019 cepetlah datang, udah gak sabaran…
Btw, amankah tinggal di hostel itu?
mba mau tanya dong kalo untuk ke chiang rai via pesawat itu dari bangkok nanti landing nya di airport chiang rai kan ya?nah dari airport chiang rai mau ke white temple dan blue temple itu naik apa ya?terus kalo misalnya hanya 1 hari kira2 cukup ga ya?rencana flight pagi dr bangkok ke chiang rai terus cuman mau ke white temple sm blue temple aja, lalu ambil flight malam untuk ke bangkok lagi…kira2 kaya gitu bissa ga ya?makasih mba, anyway blog nya membantu sekali ^^
Mungkin bisa ambil Grab atau taxi, atau sewa mobil. Bisa asal start pagi banget. Buka google maps untuk tahu estimasi lama perjalanan dari 1 spot ke spot lain
Aman kok, daerahnya banyak turis walaupun terhitung sepi kalo dibanding Bangkok. Yang penting jalannya siang hari aja pas masih terang, kalo udah gelap pulang ke hostel.
Prefer mana stay di chiang mai or chiang rai ??
Mau pakai one day tour,tapi kebanyakan start dari chiang mai,tapi lokasi yg mau dikunjungi semua daerah chiang rai…. one day tour start chiang rai ada tdk sis,klo ada budget brp?
Terima kasih..
Hello, Jennifer…
Terima kasih sudah berbagi pengalaman melancong kemana2, rasanya sangat terbantu setelah membaca artikel2nya. Mau tanya, untuk sewa motor di chiang rai, apakah butuh memiliki sim internasional?
Menarik banget, aku jadi kepengen ke sana. September 2019 cepetlah datang, udah gak sabaran…
Btw, amankah tinggal di hostel itu?
Sejauh ini aman, belum pernah kecolongan. Ada loker yang bisa di-lock juga. Tapi lebih baik jangan meninggalkan barang berharga.
wah sama september juga mau ke chiang rai juga 13- 14 september 14-17 chaing mai moga bisa ketemu disana biar ada temen satu negara
hello sis,, seneng bisa baca blognya..
pernah solo traveling ga?
klo pernah bisa share experience??
Bisa baca post saya solo traveling di Malaysia. Atau post yang saya di Beijing dan Korea. Semuanya solo traveling 🙂
Halo, naik motor di thailand perlu SIM internasional apa tidak?
Peraturannya sih sepertinya perlu ya. Tapi 2x sewa motor di Thailand nggak pernah diminta SIM saat sewa maupun kena razia di jalan
mba mau tanya dong kalo untuk ke chiang rai via pesawat itu dari bangkok nanti landing nya di airport chiang rai kan ya?nah dari airport chiang rai mau ke white temple dan blue temple itu naik apa ya?terus kalo misalnya hanya 1 hari kira2 cukup ga ya?rencana flight pagi dr bangkok ke chiang rai terus cuman mau ke white temple sm blue temple aja, lalu ambil flight malam untuk ke bangkok lagi…kira2 kaya gitu bissa ga ya?makasih mba, anyway blog nya membantu sekali ^^
Mungkin bisa ambil Grab atau taxi, atau sewa mobil. Bisa asal start pagi banget. Buka google maps untuk tahu estimasi lama perjalanan dari 1 spot ke spot lain
kak, dari connect hotel ke white temple berapa menit kesana? liat di map 25 menit, tp kan siapa tau lbh dari itu ya?
Jalanan di Chiang Rai lancar kok jadi memang estimasinya segitu kalau naik kendaraan
aman gak sih mbak kalo buat solo trip cewek ? aku juga tergila gila sama white temple ini..tapi hati blom mantap sendiri kesana,.
Aman kok, daerahnya banyak turis walaupun terhitung sepi kalo dibanding Bangkok. Yang penting jalannya siang hari aja pas masih terang, kalo udah gelap pulang ke hostel.
Hai, need info neh, nyendal gunung gtu oke gak?
Btw, ke blue tempel brp lama motoran?
Apa polisinya ada dijalanan?
Thx infonya, helfull.
Oke kok. Berapa lama motoran ke Blue Temple ya tergantung dari mana, cek google maps aja estimasi waktunya. Nggak ada polisi sih pas aku kesana.
Naik grab dari bandara chiang rai, aman ga?? 🙂
Aman kok
Prefer mana stay di chiang mai or chiang rai ??
Mau pakai one day tour,tapi kebanyakan start dari chiang mai,tapi lokasi yg mau dikunjungi semua daerah chiang rai…. one day tour start chiang rai ada tdk sis,klo ada budget brp?
Terima kasih..
Chiang Mai lebih ramai kotanya, tapi Chiang Rai templenya worth to visit. Dua-duanya aja kalo ada waktu. One day tour Chiang Rai bisa cek disini: https://www.klook.com/id/activity/12069-full-day-private-tour-chiang-rai/?aid=2120
Hi 12go.com gak bisa di akses ya? Hehehe
Bulan depan mau ke chiangrai ke white temple soalnya hehehe
Bisa kok, 12go.asia bukan .com
Wah maap bener 12go.asia thanks for review nya hehe
Hello, Jennifer…
Terima kasih sudah berbagi pengalaman melancong kemana2, rasanya sangat terbantu setelah membaca artikel2nya. Mau tanya, untuk sewa motor di chiang rai, apakah butuh memiliki sim internasional?
Tempat rental motor tidak minta SIM internasional kalau mau sewa kok.
boleh minta iternary jalan jalan ke chiang rai saya ingin ke sana tahun depan jd mohon bantuan nya
sehingga ada gak buta di sana . terima kasih
Sudah ditulis di atas
hi kak anada, boleh tanya bus ke chiang ray ny itu ada toilet ny ga ya ?
Bus-ku kemarin ada. Kalo pesan di 12go kan ada keterangan simbolnya, dilihat aja
Terbantu banget…
Glad to hear that! Semoga berguna infonya ya 🙂