I’ve always dreamed about Barcelona. Kotanya yang vibrant, membuatku penasaran sekali untuk kesini. Meskipun jaraknya cukup jauh dari Paris, dan jauh juga ke Roma (tujuan selanjutnya), kami bela-belain ke kota ini!
Buka google dan masukkan keyowrd ‘Barcelona City’, sederet foto kota Barcelona dengan arsitektur yang unik dan penuh warna akan muncul menghiasai layar. Kalau cuma google ‘Barcelona’, yang keluar tim sepakbolanya! Hahaha. Kota ini juga sepertinya impian banyak fans liga sepakbola Spanyol.
Gara-gara Meteor Garden juga, aku sudah lama ingin mengunjungi Barcelona. Of course, I’ll be visiting some of the shooting locations!
Biarpun secara geografis Barcelona ini agak ‘melenceng’ dari ideal, kami bela-belain selipin kota ini. Especially if you like architecture, and Antoni Gaudi in particular. Arsitektur kota ini cantik banget, nggak pernah kulihat sebelumnya.
DAY 6
PARIS TO BARCELONA BY FLIXBUS
Dari Paris, kami menuju Barcelona dengan Flixbus. Perjalanannya cukup panjang, sekitar 10 jam. Kami menginap semalam di bus. Sepanjang jalan lumayan ‘repot’ karena banyak berhenti dan penumpang ‘naik-turun’.
Kami sampai di Barcelona Nord bus station sekitar jam 6 pagi.
GETTING AROUND BARCELONA
Yang menyenangkan dari Barcelona adalah: antar tourist spots itu jaraknya dekat-dekat! Bedanya terasa dari Paris yang spotnya nyebar. Kalo di Paris, itinerary harus diatur sedemikian rupa supaya nggak habisin waktu di jalan. Kalau di Barcelona (tergantung spot juga sih), semua tujuanku itu jaraknya nggak terlalu jauh. Rata-rata semua di tengah kota. Itulah kenapa meski aku cuma 2 hari 1 malam di Barcelona, itinerary bisa cukup maksimal.
Karena jaraknya dekat-dekat, kami lebih banyak naik bus dibanding Metro. Tiketnya €2.2 one-way untuk per orang. Bisa dibayar di supir bus. Metro pun harganya sama.
RODAMON HOSTEL
One of our best find hostels in Europe! Hostelnya di tengah kota, tinggal jalan kaki ke berbagai restoran, dan toko. Per malamnya cuma Rp 225.000,- per orang. Hostelnya bersih banget, dan fasilitasnya lengkap! It is Rodamon Hostel.
Saat tiba disini, masih pagi dan belum bisa check in. Kami tinggal drop titip tas aja dan gratis. Hal ini ‘lumrah’ di Asia, tapi hostel di Eropa kebanyakan kena ‘charge’ mulu. Seneng banget di Rodamon ini titip tas sebelum dan sesudah check in gratis.
Oh ya, di Eropa biasanya setiap check in hotel dikenakan city tax (belum include di harga saat booking via app). Di Barcelona, harga city tax-nya bergantung kelas hotel. Saat kami menginap kemarin, tax-nya €0.75 per orang per malam di hostel. Jika menginap di hotel bintang 4 ke atas tentu lebih tinggi tax-nya.
PARK GUELL
First destination: Park Guell!
Dulunya, Park Guell adalah area yang dipersiapkan untuk kompleks perumahan. Dirancang sebagian oleh Antoni Gaudi, untuk Count Eusebi Guell. Beberapa bangunan disini dirancang oleh arsitek lain. Namun kompleks ini kurang sukses dan tidak menarik banyak pembeli, sehingga Eusebi Guell menawarkannya ke Gaudi. Gaudi akhirnya membelinya, dan tinggal di Park Guell tahun 1906 hingga 1926.
Kini Park Guell beroperasi sebagai public park dan museum. Sebagian ada yang menjadi sekolah. Lokasinya yang di dataran tinggi, memungkinkan melihat pemandangan kota Barcelona dari sini.
P.S.: Park Guell ini juga jadi lokasi syuting Meteor Garden 2!
Tiket Park Guell kubeli dri Klook.com. Jika beli dari Klook, tiket sudah termasuk bus PP dari Park Guell ke Alfons X Metro Station. Tidak perlu antri juga. Tinggal tunjukkan barcode tiket ke penjaga di pintu masuk.
Dari Park Guell, kami menuju Sagrada Familia dengan bus.
TACO BELL @ SAGRADA FAMILIA
Sampai di Sagrada Familia! Tiket kami jam 17.00. Masih ada 1 jam, jadi mampir makan dulu. Di depan Sagrada Familia banyak pilihan fast food, salah satunya KFC. Tapi kami berdua penasaran Taco Bell! Fast food asal US, yang sering kulihat di Grand Theft Auto, game Playstation mainan adikku. Belum pernah nyobain, jadilah kami kesana.
Pilihan makanannya tentu saja taco, quesadillas, dan teman-temannya. Isiannya bisa pilih antara ayam, sapi, atau pork. Enak!
SAGRADA FAMILIA
The ultimate landmark of Barcelona. Belum ke Barcelona belum kesini katanya. Sagrada Familia is another masterpiece of Antoni Gaudi.
Sagrada Familia adalah bangunan gereja. Gokilnya, sampai sekarang belum selesai! Itulah kenapa banyak crane di kanan kirinya. Direncanakan sih selesai total tahun 2026, tepat 100 tahun setelah kematian Gaudi. But who knows?
Peletakan batu pertama Sagrada Familia terjadi di tahun 1882. Desainnya sangat intricate. Bahkan Gaudi, sang arsitek, tahu bangunan ini tidak akan selesai di masa hidupnya. Gaudi memperkirakan pembangunan akan memakan 700 tahun dengan teknologi pada masa itu. Sebagai orang yang sangat religius, hingga dijuluki God’s architect karena rancangannya dibuat untuk keagungan Tuhan, Gaudi tidak buru-buru membuat Sagrada Familia. “My client is not in a hurry,” ujar Gaudi tentang pembangunan Sagrada Familia.
Tiket Sagrada Familia kubeli via Klook.
Aku menunggu sekali bangunan ini selesai tahun 2026 nanti. Dengan membeli tiket kesini, berarti sudah ‘patungan’ membayari pembangunannya!
PASSEIG DE GRACIA – CASA BATTLO
Kalau suka belanja brand seperti Zara, Mango, Pull & Bear, Stradivarius, Bershka, pasti tahu kalau mereka semua brand asal Spanyol. Jadi kalau mau belanja brand tersebut di Barcelona tepat banget sih. Salah satu area yang kurekomendasikan adalah sepanjang jalan di Passeig de Gracia. Tokonya banyak bangeeeet!
Aku pun bolak balik masuk toko, dan nggak sangka tiba-tiba udah deket hostel aja! Iya, lokasinya nggak terlalu jauh dari hostel aku menginap. Arah jalan pulang melewati Casa Battlo juga, another Gaudi masterpiece you should not miss.
DAY 7
CASA VICENS
Hari kedua di Barcelona, dan masih belum puas menikmati arsitektur karya Gaudi. Hari ini kami ke Casa Vicens, rumah pertama yang didesain oleh Gaudi. Ini juga karya pertamanya dalam skala besar. Dibuat untuk Manuel Vicens, teman Gaudi.
Mungkin ini rumah paling indah yang pernah kudatangi. The whole building is an artwork. Gaudi dengan jenius merancang rumah ini dengan inspirasi dari alam. Contohnya motif bunga yang menjadi elemen di keramik dan pagar besi, terinspirasi dari bunga yang tumbuh di halaman Casa Vicens. Disini, Gaudi juga bereksperimen dengan material. Mencampurkan elemen batu bata, keramik, besi, yang tidak umum digunakan pada masa itu.
Tiket masuk Casa Vicens kubeli via Klook juga.
CARRER DE PADUA
Another spot we found from Instagram.
LA RAMBLA
Salah satu jalanan terpopuler di Barcelona. Berderet toko dan restoran, serta tourist attractions.
FONT DE CANALETES
Ke Barcelona, jangan lupa ke Font de Canaletes. Mitosnya apabila minum dari air mancur ini bakalan balik ke Barcelona! Airnya segar banget!
PAELLA @ LA BOQUERIA
Nggak lengkap mengunjungi suatu negara tanpa mencicipi makanan khasnya. Paella is considered Spanish’ national dish. Kami pun mencari restoran paella terdekat. Yang jual sih banyak, tapi nggak tahu mana yang enak. Cari review di TripAdvisor, kebanyakan review-nya mixed.
Berjalan terus eh nggak kerasa sampai di La Boqueria. Inilah market paling terkenal seantero Barcelona. Menjual buah, ikan, daging, sayur, dan banyak lainnya. Restoran seabrek! Sayangnya, banyak tourist traps. Restorannya banyak yang pasang harga tinggi padahal rasanya so-so dan hanya frozen paella yang dipanaskan Nggak fresh!.
Tapi ya kami udah keburu sampai sini, sore nanti flight ke Rome, akhirnya cari paella disini deh. This is our first time eating paella. Akhirnya kami ke restoran yang terdekat dari kami saja, review di TripAdvisor lumayan.
Bagi kami, paella-nya terlalu kering. Seafood-nya sih enak dan segar. Harganya lumayan pricey, dan dihitungnya per person (minimum 2 pax). Bingung gak sih? Jadi 1 paella minimal dimakan berdua, tiap orang kena €17 (sekitar Rp 270.000,-). Kalo bertiga, ya harganya €17 dikali 3. Jadi sepiring paella kemarin untuk berdua jadi sekitar Rp 540.000,-. Mahalnya sih okelah, sudah expect akan segitu kisarannya. Tapi rasanya so-so itu lho huhuhu bikin sebel. Sejauh ini belum nemu makanan yang ‘wah’ banget di Euro Trip ini.
TO BARCELONA AIRPORT
Setelah balik ke hostel untuk ambil tas, kami menuju ke airport. Kami naik Metro ke Placa d’Espanya dulu, lalu ganti bus ke airport.
BARCELONA TO ROME BY RYANAIR
First time naik pesawat LCC antar negara Eropa. Kali ini naik maskapai Ryan Air. Rute Barcelona menuju Rome.
Heads up untuk kalian yang akan naik Ryan Air! Harus online check in dan dapat online boarding pass terlebih dahulu minimal 4 jam sebelum flight. Kalau enggak? Kena charge €55! Mahal banget kan. Kalau udah online check in tapi nggak pegang online boarding pass gimana? Kena charge €20!
Download app Ryan Air, sedia handphone dengan batere cukup, dan koneksi internet ya. Online check in dibuka dari 48 jam sebelum flight sampai 4 jam sebelum flight.
Memang agak rempong kalo belum terbiasa, tapi memang ketika masuk gate-nya semua serba digital. Scan barcode pun dari boarding pass di handphone aja. Bagus sih, jadi zero waste.
ITINERARY & BUDGET DAY 6, 7 IN BARCELONA
P.S. :
- Perhitungan di atas untuk 2 orang (2 pax)
- EUR adalah hitungan dalam Euro, dan IDR untuk perkiraan dalam Rupiah (dengan asumsi 1 Euro = Rp 16.000,-)
- Trip di atas dilakukan pada bulan November 2019
Next post: Rome Sweet Rome!
bangunan di barcelona lebih berwarna ya daripada negara2 sebelumnya. unik2 juga
Yes! Terutama karena bangunan rancangan Gaudi, beberapa memang colorful! Cantik sekali deh
hi jen, untuk interior flixbus nyaman ga bermalam disana? dan bagaimana dgn barang bawaan apa ada batasannya? sama mau nanya, utk maskapai yg rata2 tidak ada bagasi (jadi harus beli) belinya dmn dan brp harganya ya? soalnya aku cek random di traveloka, tdk ada fasilitas biaya tambahan utk membeli baggage, apa hrs on the spot? terimakasih sebelumnya 🙂
Nggak senyaman sleeper bus sih, tapi masih okelah. AC/heater-nya ada, ada toilet, WIFI, berhenti di rest area beberapa kali. Agak sempit aja apalagi kalo kebagian duduk sebelahan bule gede.
Jangan cari pesawat Eropa via Traveloka, pengalamanku nggak lengkap. Cek Skyscanner aja terus book via web maskapai langsung (Ryanair, Vueling, dll).
Samaaa aku juga pengen ke Barcelonaaa. Lebih menarik buatku daripada Madrid-nya. Aku suka hostelnya, kaya nuansa kayu tapi tetap rapi dan minimalis.
Haha, “My client is not in a hurry…” Iya sih, Tuhan nggak akan mati-mati juga 😀
Wah, kalo seafood-nya cuma digituin, kayaknya aku gak akan doyan makan paella hehe
Hostelnya cakep banget ya! Berasa banget cari hostel murah di Amsterdam, Paris, susah banget. Di Barcelona nemu yang murah dan strategis, bagus banget pula. Terharu hahaha. Wkwkw paella tuh kayak apa ya? Kayak nasi goreng wok seafood kali ya tapi bumbu Spanyol hahaha. Kayaknya kuncinya seafood nya harus fresh deh