Pertama kalinya ke Semarang! Excited! Meski durasinya singkat, hanya 2 hari 1 malam. Apa saja sih yang wajib dikunjungi untuk kali pertama ke Semarang?
BANDUNG > SEMARANG
Tripku ke Semarang ini terhitung dadakan. Random banget, setelah ke nikahan teman di Bandung tiba-tiba pengen aja lanjut Semarang dan Jogja. Dari Bandung ke Semarang aku pilih naik kereta. Setelah mengecek app tiket di tanggal dan jam yang sesuai saat itu, kupilih kereta Ciremai Tambahan kelas bisnis. Harga tiketnya sekitar Rp 200.000,- per orang.
Perjalanan dari Stasiun Bandung sampai Stasiun Tawang Semarang kira-kira 8 jam. Berangkat jam 17.15 sampai sekitar jam 02.00 pagi hari berikutnya. FYI, Semarang punya 2 stasiun kereta: Stasiun Poncol dan Stasiun Tawang. Kereta Ciremai Tambahan melewati kedua stasiun ini, pemberhentian terakhir di Stasiun Tawang. Setelah mengecek Google Maps, ternyata hotelku lebih dekat ke Stasiun Poncol. Aku pun turun di Stasiun Poncol. Sudah pukul 2 pagi waktu itu, langsung order taksi online ke hotel.
CITRADREAM HOTEL
Karena dadakan ke Semarang, aku nggak sempat browsing fancy hotel atau airBNB lucu yang pengen dicoba-coba. Kepikirannya langsung budget hotel dan strategis aja kemana-mana. Toh hanya 2 malam.
Setelah browsing, akhirnya aku pilih menginap Citradream Hotel Semarang. Lokasinya di tengah kota sekali, dari Lawang Sewu tinggal jalan kaki saja. Kualitas hotelnya standar budget hotel, tapi kamarnya bersih, ada air panas untuk mandi, staffnya cukup ramah, breakfastnya cukup enak. Dengan harga kamar per malam Rp 250.000,– saja. No complaint.
Next time, pengen coba hotel-hotel lain yang unik di Semarang. Misalnya Artotel, Louis Kienne, atau Rooms Inc.
DAY 1
KOTA LAMA SEMARANG
Di Jakarta ada Kota Tua, Semarang punya Kota Lama. Yang ternyata lebih bagus dan lebih bersih!
Tujuan pertamaku di trip Semarang ini adalah Kota Lama, and I’m impressed! Areanya bersih dan meski cuaca hari itu cukup panas, tapi masih menyenangkan untuk jalan-jalan. Salah satu spot wajib adalah Gedung Marba. Di seberangnya ada sewa sepeda segala buat keliling. Banyak kursi-kursi juga untuk duduk-duduk.
Gedung Spiegel juga tidak boleh dilewatkan kalau ke Kota Lama. Gedung jadul ini ternyata di dalamnya adalah bistro and bar. Cozy banget buat nongkrong. Price-wise menurutku menunya agak mahal untuk ukuran Semarang. Harganya terhitung harga Jakarta. Tapi tempatnya nyaman sekali dan punya nilai sejarah, jadi menurutku worth it.
Gedung Spiegel dulunya adalah toserba pada jaman Belanda. Sempat terbengkalai juga menjadi gudang. Hingga akhirnya direstorasi dan kini jadi restoran. Menarik ya ceritanya?
SAM POO KONG TEMPLE
Dari Kota Lama Semarang, aku pun menuju ke klenteng Sam Poo Kong.
Kalau sering baca blogku, hobiku memang ke temple kalau lagi trip. I find temple is calming and has charms. Dan aku suka bau dupa hehe.
Sam Poo Kong adalah klenteng tertua di Semarang, dan salah satu tujuan wisata populer di Semarang. Lokasinya tidak jauh dari kota. Selain sebagai tempat ibadah, klenteng ini juga dibangun sebagai penghormatan untuk Laksamana Zheng He.
Tiket masuk ke Sam Poo Kong temple adalah Rp 27.000,- / orang untuk dewasa di weekdays (tiket terusan).
LAWANG SEWU
Lawang Sewu. Lawang artinya pintu, sewu artinya seribu. Seribu pintu. Gedung paling terkenal di Semarang. Iya nggak sih? Terkenalnya karena cerita horornya hahaha.
Jujur aja, aku pun tahu Lawang Sewu karena banyak cerita fenomenal tentangnya. Gedung peninggalan Belanda ini disebut-sebut gedung paling angker nomor 2 se-Asia. Sering dijadiin tempat ‘uji nyali’, dan langganan masuk ke acara TV misteri. Temanku sendiri punya cerita mistis disini, pernah dibuka mata batinnya dan lihat yang aneh-aneh. Duh! Jadilah, image-ku tentang Lawang Sewu isinya horor semua!
Tapi sejak Lawang Sewu dipegang oleh PT. KAI dan dijadikan museum kereta api, image angker itu perlahan pudar. Lawang Sewu direstorasi, dan dijadikan wisata museum. Malah seringkali dijadikan wedding venue. Menurutku usaha rebranding ini cukup berhasil sih. Karena pas aku kesana, memang auranya tidak lagi angker. Ramai pengunjung juga yang datang berfoto-foto. Walau kalau malam dan gelap masih terasa agak ngeri sih bagiku. Yah, namanya juga gedung tua.
Tetap ya, wajib kunjung ke Lawang Sewu kalau kalian ke Semarang! Pakai kostum yang agak vintage biar makin serasa di jaman dulu dan kece hasil fotonya.
Jalan-jalan di Semarang akan lanjut di hari kedua, dimana aku menuju ke daerah Bandungan. See you on next post!
Mantul kak, kalo ke wemarang lagi jangan lupa mapir ngopi.
Kemarin sempat ke Dusun Kopi Sirap juga dari Semarang 😀
Ahaha.. iya bener, Mbak. Waktu kali pertama saya ke Kota Lama juga langsung puas rasanya, apalagi ke sananya pas sore, lagi rame²nya. Mirip² Malioboro, tapi lebih santai dan lebih tertata tempatnya. Saya juga kebetulan udah nulis pengalaman saya waktu ke Kota Lama di blog saya, NATFLO.id.
Kalau ke Lawang Sewu sayangnya waktu itu cuma bisa lihat dari luar karena udah tutup, datengnya kemaleman.