X

Visa Korea Selatan untuk Freelancer

Akhir tahun 2017, aku berencana untuk ke Seoul, Korea Selatan. Halangannya cuma satu: visa. Dan aku adalah makhluk yang paling males ngurus visa.

Aku sudah pernah ke Korea Selatan tahun 2011 lalu, tapi saat itu masih berstatus mahasiswa. Pergi bareng keluarga pula, jadi nggak merasakan repot ngurus-ngurusnya. Cuma perlu ke tata usaha kampus untuk minta surat keterangan mahasiswa, sisanya diurus orangtua.

Gyeongbokgung Palace, circa 2011. Maafkan filter yang agak alay. Nggak nemu file mentahnya lagi 🙁

Sekarang? Berhubung sudah umur produktif dan bekerja, harus apply sendiri. Ribetnya lagi, aku sudah resign dari perusahaan tahun lalu dan sekarang sedang merintis as a self-employed. Nggak ada ceritanya deh tuh punya slip gaji, atau lembar SPT, padahal itu salah satu syarat visa Korea Selatan.

Berbekal membaca blog orang (kayaknya hampir semua blog tentang visa Korea Selatan yang muncul di Google aku bacain deh), akhir September 2017 aku memberanikan diri apply untuk visa Korea Selatan. Beruntung banyak blogger Indonesia yang membahas persyaratan visa Korea Selatan ini, jadi referensinya banyak. Tapi disini aku akan lebih menekankan bagaimana untuk apply visa Korea Selatan as a self-employed. Menurutku akan berguna karena di jaman teknologi yang semaju sekarang makin banyak orang yang terjun bekerja sebagai self-employed, freelancer, atau online seller.

Disini aku apply Visa Kunjungan Wisata dan Wisata Keluarga (C-3-9). Syarat-syarat pengajuan untuk jenis visa lain bisa dilihat di website Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia disini. Berikut dokumen-dokumen yang kumasukkan untuk pengajuan visa wisata Korea Selatan:

1. Form Aplikasi Visa (dan Pas Foto yang Ditempel)

Form aplikasi visa bisa di-download disini. Pas foto yang digunakan adalah 3,5 cm x 4,5 cm, cetak warna, background putih. Isi form dengan huruf cetak dan kapital.

Untuk pas foto Korea Selatan ini aku buat di Jakarta Foto daerah Sabang, Jakarta Pusat. Jakarta Foto ini memang banyak direkomendasi kedutaan untuk pembuatan pas foto visa. Biayanya Rp 50.000,- sudah mendapat CD dan 4 lembar foto. Pembuatannya cepat sekitar 15 menit saja dari foto hingga CD dan cetak fotonya jadi. Ke depannya tinggal print dari CD saja jika hendak apply visa lagi.

Jakarta Foto di Jalan Sabang, Jakarta Pusat

2. Paspor Asli (masa berlaku minimal 6 bulan sebelum expired) dan Fotokopi

Fotokopi di kertas ukuran A4, tidak perlu dipotong. Sertakan juga paspor lama dan fotokopinya jika punya.

Penyertaan paspor lama ini menurutku cukup berpengaruh dalam approval permohonan visa di kasusku karena di paspor lama ini ada visa Korea tahun 2011 dulu, dan beberapa stempel negara lain. Nggak mutlak sih, karena ada juga kasus orang yang visanya ditolak padahal sudah pernah ke Korea dan berbagai negara lain. Tapi menurutku ini lumayan jadi bukti bahwa travel history kita bagus dan memang tujuan perginya untuk tourism dan bukan mau jadi imigran gelap.

3. Fotokopi Akte Kelahiran, KTP dan Kartu Keluarga (KK)

Beberapa blog bilang KK ini terutama diperlukan apabila pergi bersama keluarga, atau pergi dengan sponsor orangtua. Aku sendiri menyertakan KK sebagai bukti bahwa aku masih punya ikatan dengan keluarga yang tinggal disini. Serta bukti hubungan darah dengan Ayah yang menyertakan surat keterangan untukku (keterangan lanjut baca di bawah)

4. Surat Keterangan Kerja atau SIUP untuk Wirausaha.

Untuk pegawai kantoran sih gampang tinggal ke HRD dan minta surat keterangan kerja. Tapi untuk freelancer ini tricky dan suka bikin males pergi ke negara yang butuh visa, ya kan?

Disini aku mengakalinya dengan menulis sendiri surat keterangan kerja mengenai pekerjaanku sekarang. Untuk tambahan bukti, aku menambahkan beberapa invoice dan kontrak kerja dari klien. Pihak kedutaan bisa kroscek dengan rekening koran-ku nanti, jadi jelas dari mana pemasukan uang yang kudapat untuk travelling.

Hal yang serupa bisa dilakukan kalau kamu usaha online shop. Kamu bisa print screen usaha jualan kamu baik di Instagram ataupun marketplace lainnya. Jelaskan saja apa yang kamu jual, lebih oke lagi jika ada bukti invoice-nya supaya bisa di-kroscek dengan rekening koranmu.

Intinya, buktikan ke kedutaan dari mana pemasukan kita sejelas mungkin. Semakin banyak bukti yang bisa kamu berikan akan semakin baik.

5. Fotokopi NPWP dan fotokopi SPT Tahunan

Salah satu kesulitan freelancer dalam apply visa adalah tidak mempunyai NPWP serta bukti potong pajak SPT Tahunan. Sebagai gantinya bisa membuat surat keterangan tidak punya NPWP dan SPT yang ditanda tangan di atas materai.

6. Bukti Rekening Koran 3 Bulan Terakhir dan Surat Referensi Bank

Bukti rekening koran dan surat referensi bank aku buat di bank BCA. Biayanya Rp 2.500,- per lembar untuk rekening koran dan Rp 50.000,- untuk surat referensi bank. Prosesnya cukup cepat hanya sekitar 30 menit di customer service.

Berapakah minimal saldo yang dibutuhkan? Untuk aman-nya, siapkan saldo sejumlah Rp 1.500.000,- x lama hari disana. Contoh: jika stay selama 7 hari, maka siapkan minimal Rp 1.500.000,- x 7 = Rp 10.500.000,-. Tidak mutlak, karena ada juga yang saldonya sampai ratusan juta tapi ditolak. Ada yang saldo-nya hanya 5 jutaan tapi di-approve.

Menurutku, yang terpenting rekening kamu itu ‘hidup’ dalam artian konstan mendapat pemasukan di tiap bulan, dan juga ada penarikan. Hindari pemasukan uang dadakan dalam jumlah besar dalam kurun waktu 3 bulan terakhir karena pasti akan dicurigai kedutaan bahwa uang tersebut dipinjam dari orang lain untuk ‘menggembungkan’ rekening kamu supaya saldo terlihat banyak.

7. Statement Letter Orang Tua dengan Materai

Statement letter ini aku buat karena hasil dari membaca blog-nya Jeane Rooseline (terima kasih banyak Mbak Jeane!) Perjalanan ke Korea Selatan ini seluruhnya menggunakan biaya dariku pribadi, bukan orangtua. Tapi tidak ada salahnya menambahkan statement letter orangtua untuk meyakinkan kedutaan bahwa aku masih punya hubungan keluarga yang kuat di Indonesia dan tidak akan mencari kerja disana. Statement letter ini ditandatangan di atas materai oleh salah satu orangtua.

Jika dokumen sudah siap, bisa langsung ke kedutaan besar Korea Selatan yang lokasinya di Jalan Gatot Soebroto, persis di samping RS Medistra.

Gedung Kedutaan Besar Republik Korea.

Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia

Jalan Gatot Subroto Kav. 57 Jakarta 12950

Telephone: 021 – 2967 – 2555

Pengajuan Aplikasi Visa: 09.00-11.30

Pengambilan Visa: 13.30-16.30

Untuk mengajukan aplikasi visa, banyak yang rekomen untuk datang dari pagi-pagi sekali untuk menghindari antrian panjang. Tapi karena lokasinya cukup jauh dari rumahku dan malas kena rush hour pagi hari, aku berangkat dari rumah pukul 09.30 dan sampai disana pukul 10.30, mendapat nomor antrian 85. Menunggu sekitar 30 menit sudah dipanggil ke counter untuk menyerahkan dokumen.

Dokumen diberikan ke petugas dan diperiksa seluruhnya. Semua oke, kemudian akupun diminta membayar Rp 544.000. Tidak bisa debit jadi siapkan uang cash.

Aku pun diberi bukti tanda terima pembayaran, yang nantinya harus dibawa saat mengambil visa. Proses pembuatannya sekitar 6 hari kerja. Apply di tanggal 25 September 2017, perkiraan visa keluar adalah tanggal 4 Oktober 2017. Petugas sempat berpesan untuk mengecek dulu website http://idn.mofa.go.kr untuk melihat status visa sebelum datang untuk mengambil kembali.

Kertas tanda pembayaran dan juga untuk pengambilan visa.

Lumayan deg-degan mengecek status visa di website, karena ketakutan ditolak itu tentu ada. Tips saat mengecek di website, penulisan nama lengkap ditulis (last name) lalu (first name) sesuai paspor. First name-ku JENNIFER last name KARIODIMEDJO. Maka kutulis KARIODIMEDJO JENNIFER. Aku sempat sekitar 5 menit mencoba cek dan gagal terus gara-gara ini, sampai akhirnya googling hehehe.

Sekitar tanggal 2 Oktober 2017, aku mengecek website daaaaan hasilnya approved!

Tanggal 4 Oktober aku kebetulan sedang di luar kota, dan baru mengambil visa ke kedutaan tanggal 10 Oktober 2017. Visa Korea Selatan pun di tangan! Yay!

Visa di tangan! Siap sepuasnya makan jajangmyeon dan belanja skincare Koriyaaah!

Setelah memegang visa KorSel di tangan, aku cukup merasa visa Korea tidak seribet itu. Ya, dokumen yang diminta cukup banyak. Tapi enaknya apply visa KorSel, mereka tidak meminta bukti booking-an pesawat, hotel, maupun itinerary. Jadi tidak ada cerita tiket hangus karena visa ditolak, kecuali sudah beli tiket duluan sebelum apply ya.

Jadi, jangan ragu untuk apply! Sebisa mungkin jujur, dan lengkapi dokumen yang diminta. Jangan nggak pede dulu, buktikan kalau kita memang mampu membiayai travelling kita kesana dan memang hanya berniat jalan-jalan.

[UPDATE]

Karena request untuk contoh surat banyak sekali yang masuk hingga ratusan, aku cukup kewalahan membalas satu persatu (yes, I used to e-mail them one by one!). Silakan download disini untuk file Word contoh suratnya. Semoga membantu!

Surat tidak punya SPT

Surat Keterangan Kerja

Statement Letter

See you soon, South Korea!

anandary: I wander and wonder

View Comments (791)

  • Aku jd kangen ke Korsel lagiiiii :D. Trakhir kesana aku msh kantoran sih, jd ga ada masalah pas apply. Tp skr Krn udh resign, jd sepertinya kalo kesana lagi hrs pake surat pernyataan dari suami. Ato minta dr kantor dia kalo kami perginya bareng. Kemarin adikku yg ibu rumah tangga , dimintain surat pernyataan dari kantor suami nya, kalo mereka pergi berdua. Agak aneh sih sbnrnya. Tapi mau bilang gimana, masing2 negara ada aturan

    LBH mudah kalo apply visa Korut sebenernya. Aku seneng Krn visa Korsel dan Korut udah berdampingan hahahaha. 2019 kmrn ke Korut, dan visanya semua wajib diurus Ama travel. Maklumlah, ke Korut kan ga bisa pergi sendiri. Jd memang visanya LBH gampang jadinya.

    • Seru bangeeet udah ke KorUt! Iya, harus pakai travel ya. Kemarin sempat browsing kalo kesana memang harus melalui agent yang sudah ditunjuk oleh pemerintah sana. Wah, mau mampir blogmu deh buat baca ceritanya :D

  • Hai Jen,
    Aku mau tanya, misal kita buat visa korea sekarang. tapi berangkatnya tahun depan gitu apa bisa ya?
    Apa ada tanggal berlaku kunjungan kah?

  • Makasi ka contoh contoh suratnya. Aku online shop ka, kalo misal mau ajak mama juga trs aku yg biayain mama disanan bikin surat keterangannya gmn ya ka? Apa mama ak jg mesti buat surat keterangan tidak ounya spt ? Karena mama aku ga kerja jg. Tolong dibls ka aku bingung :(

  • Hallo ka jenni… Aku juga rencana mau ke korea, tapi cuma mahasiswa dan freelancer, kira2 boleh minta contoh surat2nya tidak? @pipin.desnia@gmail.com