X

Europe Trip Part 1: Backpacker 6 Negara dalam 10 Hari! (+ Itinerary)

Pertama kali trip ke benua Eropa. Tiket Jakarta – Amsterdam PP sudah di tangan. Paspor berisi visa Schengen sudah siap untuk dicap. Durasi 10 hari, itinerary -nya enaknya bagaimana ya?

Mengatur rute liburan ke Eropa itu bingung-bingung menyenangkan. Biasanya banyak kota yang ingin dikunjungi. Pengennya sih kemaruk kalo bisa semuanya!

Dalam mengatur rute, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan: tiket PP (pergi-pulang) dari kota mana, destinasi yang diinginkan, letak geografis, durasi trip, dan budget. Jarang kan orang yang Euro Trip untuk pertama kali dan ke satu kota/negara saja?

Trip kali ini aku pergi dengan satu orang temanku. Beberapa bulan sebelum trip kami meeting beberapa kali mengatur itinerary dan booking berbagai hal. Karena itinerary yang sempurna bukan hanya urusan destinasi, namun juga harus pas di hati yang menjalani *cieeee*. 

LETAK GEOGRAFIS (BUKA PETA EROPA)

Aku mendarat dan pulang dari Amsterdam, BELANDA. Kenapa pilih Belanda? Mudah. Karena dapat tiket promonya kesana haha. Kami dapat Rp 4,9 juta PP Jakarta-Amsterdam transit Abu Dhabi dengan maskapai Etihad Airways.

Apa saja kota yang dikunjungi selain Amsterdam? Pertama-tama, buka map Eropa dulu! Kira-kira apa saja negara terdekat yang bisa didatangi? 

Europe Map. Negara/kota mana yang sekiranya berdekatan?

Negara tetangga dan tidak terlalu jauh dari Belanda adalah Belgia, Inggris, Jerman, Luxemburg, dan Perancis. Inggris aku skip karena visa-nya berbeda. Jerman dan Luxemburg, aku juga belum tertarik. Kami pilihlah PERANCIS. Sering dengar juga bahwa orang sering transit lewat BELGIA sebelum ke Perancis. Boleh dicoba, kutaruh Belgia (Brussels) sebagai negara transit sebelum ke Paris di itinerary.

DESTINASI YANG DIINGINKAN

Kalau dengar Eropa, landmark apa yang langsung terbayang? Di kepalaku sih: Eiffel Tower, Versailles, Colosseum, Pisa Tower, Sagrada Familia, dan Santorini. Eiffel dan Versailles ada di PERANCIS (sudah fix masuk itinerary). Colosseum, Pisa Tower, ada di ITALIA. Sagrada Familia ada di Barcelona, SPANYOL. Santorini ada di YUNANI.

Balik ke paragraf di atas, YUNANI secara geografis terlalu jauh dari Amsterdam, waktunya tidak cukup. Akhirnya aku skip. Terpilihlah ITALIA dan SPANYOL. Di dalam kota Roma, Italia, ada VATICAN CITY, negara terkecil di dunia yang bisa kami kunjungi juga. 

Italia dan Spanyol sebetulnya cukup jauh dari Amsterdam. Karena itu 2 kali kami menggunakan pesawat untuk menghemat waktu.

DURASI TRIP

Durasi trip menentukan berapa negara yang bisa dikunjungi. Dari pertimbangan di atas kami putuskan mengunjungi 6 NEGARA: BELANDA, BELGIA, PERANCIS, SPANYOL, ITALIA, VATICAN CITY. Terlalu padatkah untuk 10 hari kami di Eropa? Jujur, padat sekali. Tapi bukan yang impossible. Ketika berangkat kami sudah sepakat, kalau nanti terlalu capek ya istirahat saja, dan legowo kalau ada itinerary yang berubah. Sama-sama first-timer ke Eropa, jalani saja sambil lihat situasi disana. Be flexible. Yang penting sampai benua biru!

BUDGET

Budget tentunya berpengaruh menentukan negara mana saja yang bisa dikunjungi.

Semakin jauh jarak antar negara, biaya transport-nya biasanya lebih mahal dan butuh waktu tempuh lebih lama. Begitupun sebaliknya. Mau cepat, bisa naik pesawat tapi mungkin biayanya lebih tinggi. Mau irit, boleh coba jalur darat seperti naik bus tapi butuh waktu berjam-jam lamanya.

Bicara budget, tiap negara di Eropa juga berbeda tingkat mahal-murahnya. Kota/negara tertentu bisa sangat mahal, atau bisa sangat murah. Biasanya mulai terasa saat browsing penginapan. Aku merasa sekali saat mencari penginapan murah dan strategis di Amsterdam dan Paris itu susah! Tapi penginapan murah dan bagus di Barcelona dan Rome banyak pilihannya!

Saat membuat itinerary, coba ukur sesuai budget. Kalau punya tujuan ke negara yang mahal, siapkan budget lebih besar. Kalau memang mau irit, bisa pilih ke negara-negara Eropa yang relatif murah.

TRANSPORTASI ANTAR NEGARA

Secara garis besar, ada 3 pilihan transportasi antar negara Eropa.

  • PESAWAT TERBANG

Naik pesawat identik dengan harga lebih mahal. Surprisingly, tiket antar negara di Eropa bisa murah banget lho! Apalagi kalau promo dan antar kota besar. Antar negara bisa cuma beberapa Euro! Rajinlah mengecek harga, aku biasanya cek di Skyscanner. 

(+) Cepat dan hemat waktu

(+) Harga murah saat promo atau beli dari jauh hari

(-) Untuk budget airlines, biasanya harga belum termasuk bagasi terdaftar dan hanya bagasi kabin

(-) Airport biasanya terletak jauh dari tengah kota dan perlu budget lagi untuk kesana

  • KERETA

Kereta bisa jadi pilihan untuk mengantarmu dari satu negara ke negara lain di Eropa. Dari aku browsing, naik kereta di Eropa cenderung lebih mahal dibanding pesawat ataupun bus. Jadi, trip kemarin aku belum sempat mencoba kereta antar negara di Eropa. 

(+) Nyaman

(+) Lokasi stasiun biasanya di tengah kota

(-) Harga cenderung lebih tinggi dibanding pesawat ataupun bus

(-) Waktu tempuh cukup panjang

  • BUS

Bagi yang mau menekan budget, biasanya pilih naik bus antar kota atau negara. Ada beberapa provider bus antar kota/negara. Salah satu yang paling terkenal adalah Flixbus. Untuk trip kemarin aku banyak menggunakan Flixbus.

(+) Harga variatif, bisa murah sekali untuk rute tertentu

(+) Banyak pilihan rute

(-) Waktu tempuh cukup panjang

(-) Kurang nyaman untuk perjalanan panjang dibanding pesawat ataupun kereta

(-) Jika jalanan macet, kadang delay/telat sampai

Untuk tiket Flixbus di trip kemarin, aku menggunakan InterFlix. Yaitu paket Flixbus seharga 99 Euro, bisa digunakan untuk 5 trip! Jadi setelah purchase, kita akan dapat 5 kode yang bisa digunakan untuk booking. Lumayan banget kan. 99 Euro atau sekitar 1,5 juta bisa untuk 5 kali naik bus. Mengacu dari itinerary-ku, dihitung-hitung ini menguntungkan. Karena 1 trip saja biasanya start from 20 to 45 Euro. Tapi kembali sesuaikan dengan itinerary kalian ya, jika tidak banyak pindah kota/negara mungkin tidak perlu beli InterFlix.

Tips: Harga Flixbus semakin book dari jauh hari harganya relatif makin murah. Semakin mepet belinya, harganya makin mahal. Kayak tiket pesawat aja.

ROUGH ITINERARY

Setelah menentukan yang dituju, dan menghitung harga tiket. Berikut urutan negara/kota yang kami kunjungi. Tujuan wisata juga sudah kami selipkan di tiap kota.

After hours of research and discussion, this is the best we could do in a span of 10 days of trip. Bagaimana cara merealisasikan itinerary lumayan ‘kejar tayang’ ini? Kemana saja kah kami di Euro Trip ini?

 See you in the next Euro Trip post!

anandary: I wander and wonder

View Comments (38)